Sabtu, 18 April 2020

Sejarah Ar-Ridho Waringinkurung

Sejarah Berdirinya Ar-Ridho Waringinkurung




Di era tahun 90-an, Almarhum Abah Haji Arfat, berpindah tempat tinggal dari sebelumnya yaitu kampung makam bata 1 ke kampung Dukuh Dalem desa Suka Dalem ke Blok Bendung Jaya desa Suka Dalem,di surau kecil inilah cikal bakal terlahirnya Ar-Ridho. Terbangunlah suatu rumah sederhana yang di samping timurnya terdapat mushola,dimulailah agency da`wah islamiyyah yang mana di hari senin malam terdapat sebuah pengajian bapak-bapak, dan di hari jum`at siang tepatnya ba`da jum`atan terselenggaranya pengajian ibu-ibu, almarhum yang sebagai kyai yang mengisi pengajian-pengajian tersebut penuh keikhlasn dan perjuangan keras dan tak pernah kenal lelah untuk menegakkan kalimatullah.


Dengan selalu mengedepankan jiwa-jiwa keikhlasan serta semangat perubahan lebih baik, Abah Haji Arfat memiliki seorang istri Hj. Syahadah dengan anak pertama H. Muhtaji anak kedua Nyai Jubaedah anak ketiga Hj. Arimah anak ke empat Ismatullah anak ke lima Amaliyah, anak ke enam Hermansyah anak ke tujuh Aman Hulaeni anak bungsu yaitu Syamsul Ma`arif.

Hari-hari Abah Haji Arfat dan keluarga yang bersemangat dalam pendidikan, anak pertama Abah Haji Arfat yaitu H. Muhtaji yang sarjana pendidikan, ketika mengajar di suatu sekolah dasar di suatu desa tertinggal, di kala itu di era 90-an banyak sekali anak-anak yang menjadi yatim-piatu, karena banyak yang meninggal dunia ayahnya yang disebabkan jatuh ketika memetik melinjo. Di dasari niat ikhlas dan semangat perubahan menuju lebih baik untuk menjadikan anak-anak yatim-piatu serta yang kurang mampu, dengan izin Allah SWT berdirilah sebuah Yayasan Organisasi Sosial yang diberi nama ~AR-RIDHO~, pada tanggal 25-05-2000 dengan akte notaries H.M. Islamsyah.A.SH. no 07.

Diawal berdirinya, pinpinan yayasan dan panti asuhan  adalah Abah Haji Arfat, serta taman kanak-kanak yang dipimpin oleh Hj. Aryanah S.Pd yang merupakan menantu pertama Abah Haji Arfat dan istri dari Haji Muhtaji S.Pd. Diawali dengan 5 anak-anak yatim piatu dan kurang mampu yaitu ananada Slamet Riyadi, Syarif Alam Syah, Royani, Siti Jubaedah dan AnahPanti Asuhan Ar-Ridho maju terus untuk i`laa an lillahi ta`ala. Dan taman kanak kanak yang kala itu menjadi pelopor taman kanak-kanak pertama di desa Suka Dalem yang berjumlah 30-an anak-anak di waktu itu.

Sebelum abad ke 21, Abah Haji Arfat mengkaderkan anak ke enamnya yaitu Hermansyah ke pondok Salafiyyah Cibeber, yang di tahun 2006 menamatkan masa studinya dan dengan niat ikhlas dan semangat perubahan lebih baik untuk Islam dan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan izin allah didirikanlah Pondok Pesantren Ar-Ridho, yang dipimpin H. Muhtaji dan Ustadz Hermansyah menjadi pengasuhnya. Dan di tahun inilah Mts Ar-Ridho didirikan dan di tahun 2010 didirikan pula Madrasah Diniyah dan Madrasah `Aliyah.

Ketika di tahun 2008, Abah Haji Arfat wafat. Dan tongkat estafet pimpinan di pegang teguh dengan amanat oleh H. Muhtaji. Di tahun 2007 anak pertama dari H. Muhtaji di kaderkan ke suatu pondok yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, yang selesai di tahun 2012, dan anak keduanya yaitu Ari Romadon Mubarok dikaderkan di pondok yang sama yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor, yang Insya Allah sekarang masih disana dalam rangka menuntut ilmu. Yang Insya Allah lulus tahun 2019.

Di dasari niat ikhlas lillahi ta`ala serta rasa kemanusiaan yang tinggi dan semangatperubahan lebih baik untuk islam dan negara kesatuan republik indonesia berdirilah sebuah yayasan ar-ridho yang terletak di blok bendung jaya,kammpung dukuh dalem desa suka dalem keacamatan waringin kurung,kabupaten serang-banten.